Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui penguatan kemandirian ekonomi. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah melalui program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (Gayatri), yang diharapkan mampu mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut.
Pembekalan untuk Pendamping: Kunci Keberhasilan Program Gayatri
Sebagai langkah awal, Pemkab Bojonegoro memberikan pembekalan intensif kepada para pendamping program Gayatri. Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyatakan bahwa pendampingan yang berkualitas merupakan faktor krusial dalam kesuksesan program. Beliau menekankan bahwa penerima manfaat akan didampingi secara intensif agar mampu bangkit dan mandiri secara ekonomi.
"Gayatri adalah salah satu strategi Pemkab Bojonegoro untuk mengentaskan kemiskinan melalui kemandirian ekonomi masyarakat, diawali pembekalan yang diikuti pendamping program," jelas Nurul Azizah pada Rabu di Bojonegoro. Melalui kerja bersama, termasuk para pendamping Gayatri, diharapkan angka kemiskinan di Bojonegoro dapat ditekan secara signifikan.
Tujuan Utama: Meningkatkan Produksi dan Keberlanjutan
Program Gayatri memiliki tujuan yang jelas, yaitu meningkatkan jumlah ayam petelur yang dimiliki oleh penerima manfaat. Harapannya, hal ini akan mendorong pengembangan usaha peternakan yang berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Pelatihan Massal: Membekali Pendamping dengan Pengetahuan dan Keterampilan
Pelatihan bagi para pendamping Gayatri dilaksanakan secara komprehensif, melibatkan ratusan peserta. Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro, Elfia Nur Aini, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut diikuti oleh 549 orang. Mereka terdiri dari 419 perwakilan desa/kelurahan, 28 perwakilan kecamatan, dan 102 pendamping dari dinas peternakan.
Metode Pelatihan: Kombinasi Online dan Offline
Pelatihan dirancang dengan metode yang fleksibel, menggabungkan sesi online dan offline. Kegiatan ini dibagi menjadi empat gelombang dengan 16 angkatan, dimulai pada 1 hingga 24 Oktober. Untuk sesi online, pelatihan dilaksanakan di masing-masing wilayah, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu Malang.
Materi Pelatihan: Komprehensif dan Relevan
Para pendamping Gayatri mendapatkan materi yang sangat komprehensif, meliputi manajemen ternak, pemilihan pakan yang tepat, menjaga kesehatan ternak, hingga inovasi produk olahan telur. Elfia Nur Aini berharap para fasilitator dapat menjadi pendamping yang berkualitas, inspiratif, dan interaktif, sehingga program Gayatri memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Harapan Besar: Menuju Bojonegoro yang Lebih Sejahtera
Program Gayatri diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya Pemkab Bojonegoro untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, diharapkan masyarakat Bojonegoro dapat mencapai kemandirian ekonomi, mengurangi angka kemiskinan, dan membangun masa depan yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Pemkab Bojonegoro: Gayatri Perkuat Ekonomi Masyarakat, Tekan Kemiskinan"