BI: Pendalaman Pasar Keuangan Indonesia, DNDF Melonjak 10x Lipat Sejak 2018

BI Dorong Pendalaman Pasar Keuangan: Transaksi DNDF Melonjak 10 Kali Lipat Sejak 2018 - merdeka.com


Bank Indonesia (BI) terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperdalam pasar keuangan di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan volume transaksi dan kredibilitas harga. Upaya ini telah membuahkan hasil yang signifikan, salah satunya adalah lonjakan transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) yang mencapai sepuluh kali lipat sejak tahun 2018.

Strategi Utama BI: Memperkuat Pasar Uang dan Valas

Prioritas utama BI adalah memperkuat stabilitas dan efisiensi pasar keuangan domestik. Fokus utama diarahkan pada dua pasar utama, yaitu pasar uang dan pasar valuta asing (valas). Di pasar uang, BI berfokus pada peningkatan transaksi repo dan Overnight Index Swap (OIS) yang mengacu pada suku bunga acuan INDONIA. Di pasar valas, instrumen DNDF dan FX Swap menjadi andalan untuk memperdalam pasar.

Peluncuran Matchmaking OIS dan Dampaknya

Sebagai langkah konkret, BI meluncurkan matchmaking OIS pada Jumat, 26 September. Inisiatif ini bertujuan untuk memfasilitasi pencocokan transaksi antarbank, yang diharapkan dapat menciptakan harga yang lebih efisien dan interaksi pasar yang lebih lancar. Sinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar menjadi kunci keberhasilan program ini.

Penguatan Pasar Valas Melalui DNDF

Instrumen DNDF memainkan peran krusial dalam strategi BI untuk memperkuat pasar valas. Instrumen ini menggunakan referensi kurs JISDOR serta kurs acuan non-USD/IDR. Tujuannya adalah untuk menciptakan pasar yang lebih likuid dan transparan, serta menyediakan instrumen lindung nilai bagi pelaku pasar.

Perkembangan Positif Transaksi DNDF

BI mencatat perkembangan positif yang signifikan pada transaksi DNDF. Hingga Agustus 2025, rata-rata harian transaksi DNDF mencapai 212 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan peningkatan yang luar biasa, yaitu sekitar sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan awal implementasinya pada tahun 2018. Pertumbuhan pesat ini mencerminkan keberhasilan upaya BI dalam mengembangkan pasar valas domestik.

Sinergi dan Dukungan untuk Keberhasilan

Meskipun terdapat kemajuan signifikan, BI menyadari bahwa upaya pendalaman pasar keuangan membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menekankan pentingnya kerja sama dengan OJK dan pelaku pasar untuk mencapai tujuan bersama.

Peran OJK dan Komitmen Industri Perbankan

OJK memberikan dukungan penuh terhadap upaya BI. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, menyatakan bahwa penggunaan INDONIA sebagai acuan OIS adalah langkah strategis yang sejalan dengan reformasi suku bunga global. Industri perbankan juga menunjukkan komitmen nyata melalui penandatanganan 105 kontrak perjanjian induk derivatif baru, serta 23 komitmen kontrak penerapan margin oleh 56 bank.

Destry Damayanti juga menekankan pentingnya komitmen yang diwujudkan dalam peningkatan transaksi nyata di pasar. Sinergi lintas otoritas dan pelaku pasar diharapkan akan terus memperdalam, melikuidkan, dan memperkuat daya tahan pasar uang serta valas domestik. Dengan demikian, pasar keuangan Indonesia diharapkan menjadi pilar penting bagi pembiayaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Posting Komentar untuk "BI: Pendalaman Pasar Keuangan Indonesia, DNDF Melonjak 10x Lipat Sejak 2018"