Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sedang mempersiapkan stimulus ekonomi tambahan yang ditargetkan akan mulai bergulir pada kuartal IV tahun 2025. Informasi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang sekaligus mengumumkan bahwa finalisasi dari kebijakan ini akan dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan.
Mandat Presiden: Menjangkau Lebih dari 30 Juta Keluarga
Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa stimulus ekonomi tambahan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Target utama dari kebijakan ini adalah menjangkau sekitar 30 juta keluarga penerima manfaat, dengan prioritas pada masyarakat yang masuk dalam kategori kelas maksimal desil 4. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Penggeseran Anggaran: Menkeu Purbaya Siapkan Strategi
Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Purbaya menjelaskan bahwa anggaran untuk stimulus ekonomi tambahan tidak akan berasal dari alokasi baru. Pemerintah akan menggunakan strategi penggeseran anggaran (refocusing) untuk memastikan keberlanjutan program. Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas anggaran negara sekaligus memberikan dukungan kepada masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Rapat Intensif: Prabowo Fokus pada Urusan Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto secara intensif memimpin rapat koordinasi dengan jajaran menteri terkait, termasuk Airlangga Hartarto, untuk membahas langkah-langkah strategis dalam memperkuat perekonomian nasional. Fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan efektivitas dan efisiensi program-program stimulus yang telah dan akan dijalankan.
Rincian Program dan Jadwal Pelaksanaan
Meski demikian, Airlangga Hartarto belum merinci secara detail bentuk bantuan stimulus yang akan diberikan. Namun, ia memastikan bahwa finalisasi bentuk stimulus akan diumumkan dalam waktu satu minggu ke depan. Pemerintah juga masih mematangkan perhitungan anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut.
Paket Ekonomi Semester II 2025: Upaya Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan Paket Ekonomi pada semester kedua tahun 2025. Paket ini bertujuan untuk melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan investasi. Beberapa program yang sudah berjalan antara lain:
- Program Magang Lulusan Perguruan Tinggi: Program ini akan berlangsung selama enam bulan, yaitu pada periode Oktober-Desember 2025 dan Januari-Maret 2026. Targetnya adalah 20 ribu lulusan baru (fresh graduate) atau lulusan maksimal satu tahun sebelumnya. Peserta magang akan menerima uang saku setara Upah Minimum Provinsi (UMP).
- Program PPh Pasal 21 DTP untuk Sektor Pariwisata: Pekerja di sektor pariwisata dengan gaji di bawah Rp10 juta per bulan akan mendapatkan diskon PPh 21 sebesar 100% selama tiga bulan (Oktober-Desember 2025). Program ini menyasar 552 ribu pekerja.
- Program Bantuan Pangan: Selain 10 kg beras per bulan, penerima manfaat akan mendapatkan tambahan minyak goreng sebanyak 2 liter per bulan (Oktober-November 2025). Target penerima adalah 18,3 juta KPM.
- Program Bantuan Iuran JKK dan JKM: Program ini menyasar pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) seperti ojek online, kurir, dan sopir. Diskon yang diberikan adalah 50% iuran JKK dan JKM selama enam bulan.
Menuju Kuartal IV 2025: Harapan dan Prospek Ekonomi
Dengan adanya stimulus ekonomi tambahan yang akan diluncurkan pada kuartal IV 2025, pemerintah berharap dapat memperkuat daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang diambil menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Posting Komentar untuk "30 Juta Keluarga Indonesia Siap Terima Stimulus Ekonomi Tambahan Kuartal IV 2025"