Dampak Penutupan Pemerintah AS: Data Ekonomi Kabur & Ketidakpastian

Lack of data on government shutdown blurs US economy insights | Business and Economy News | Al Jazeera


Setiap awal bulan, lantai bursa Wall Street, Federal Reserve Amerika Serikat, dan para ekonom akan menantikan laporan pekerjaan bulanan dari Departemen Tenaga Kerja pada pukul 08.30 waktu Timur (12.30 GMT). Namun, penutupan pemerintah AS telah menyebabkan penundaan rilis data penting, menciptakan ketidakpastian di tengah situasi ekonomi yang kompleks.

Penundaan Rilis Data Pekerjaan

Penutupan pemerintah AS menyebabkan tidak adanya informasi tentang perekrutan di bulan September yang dirilis pada hari Jumat. Ini adalah kali pertama sejak penutupan pemerintah pada tahun 2013 laporan pekerjaan tertunda. Selama penutupan sebagian pemerintah pada tahun 2018-2019, Departemen Tenaga Kerja adalah salah satu dari beberapa lembaga yang tetap buka karena Kongres telah setuju untuk mendanai mereka. Angka pekerjaan bulan September pada akhirnya akan dirilis, setelah penutupan berakhir.

Dampak Terhadap Analisis Ekonomi

Keterlambatan data terjadi pada saat yang krusial. Para pembuat kebijakan di Federal Reserve dan investor Wall Street membutuhkan lebih banyak data untuk menganalisis kondisi ekonomi. Kurangnya data ini menghambat kemampuan mereka untuk membuat keputusan yang tepat.

Penyebab Penutupan Pemerintah

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menyalahkan Demokrat di Senat atas penutupan tersebut, sementara Demokrat juga menyalahkan Gedung Putih. Juru bicara Gedung Putih, Kush Desai, menyatakan bahwa penutupan pemerintah telah menghentikan rilis data ekonomi kunci, sehingga menyulitkan bisnis, keluarga, pembuat kebijakan, dan pasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Namun, Trump sendiri seringkali mengkritik data pekerjaan pemerintah ketika data tersebut memberikan gambaran yang kurang baik tentang ekonomi.

Alternatif Pengukuran Pasar Kerja

Karena data resmi pemerintah tidak tersedia, para ekonom beralih ke ukuran alternatif pasar kerja yang disediakan oleh organisasi nirlaba dan perusahaan sektor swasta. Ukuran-ukuran ini menunjukkan pasar kerja dengan sedikit perekrutan, tetapi juga tidak banyak PHK. Mereka yang memiliki pekerjaan tampaknya sebagian besar aman, sementara mereka yang mencari pekerjaan mengalami kesulitan.

Analisis dari ADP

Payroll processor ADP memperkirakan bahwa ekonomi kehilangan 32.000 pekerjaan sektor swasta pada bulan lalu. Perusahaan di industri konstruksi, manufaktur, dan jasa keuangan memangkas pekerjaan. Restoran dan hotel, serta layanan profesional seperti akuntansi dan teknik, juga mengurangi jumlah pekerja. Sektor kesehatan, pendidikan swasta, dan teknologi informasi adalah satu-satunya sektor yang menambah pekerja, menurut ADP. Nela Richardson, kepala ekonom ADP, mencatat penurunan signifikan dalam momentum perekrutan sepanjang tahun, yang konsisten dengan ekonomi yang rendah perekrutan dan PHK.

Data Klaim Pengangguran

Penutupan juga berarti pemerintah tidak merilis jumlah mingguan berapa banyak orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran. Namun, Goldman Sachs menggunakan data yang disediakan oleh sebagian besar negara bagian untuk menghasilkan perkiraan klaim pengangguran mereka sendiri. Dalam laporan pada hari Kamis, mereka memperkirakan bahwa klaim mingguan naik menjadi 224.000, naik dari 218.000 pada minggu sebelumnya. Angka-angka ini secara historis rendah, yang menunjukkan bahwa perusahaan masih mempertahankan sebagian besar pekerjanya.

Laporan ISM dan Federal Reserve Bank of Chicago

Institute for Supply Management (ISM) merilis laporan bulanan tentang aktivitas ekonomi di sektor jasa pada hari Jumat. Indeks ISM turun menjadi 50 dari 52, dengan 50 sebagai garis pemisah antara penyusutan dan ekspansi. Itu berarti aktivitas sektor jasa tidak berubah bulan lalu. Perusahaan jasa memangkas perekrutan selama empat bulan berturut-turut. Federal Reserve Bank of Chicago pada hari Kamis merilis perkiraan pengangguran bulanan, ukuran alternatif baru yang diluncurkan bulan lalu. Chicago Fed memperkirakan bahwa tingkat pengangguran tetap rendah, yaitu 4,3 persen pada bulan September.

Kesimpulan

Penutupan pemerintah AS telah menciptakan ketidakpastian dalam analisis ekonomi. Meskipun terdapat alternatif data, hilangnya data resmi menyulitkan pembuat kebijakan dan investor untuk memahami sepenuhnya kondisi pasar kerja dan ekonomi secara keseluruhan. Dampak jangka panjang dari penutupan ini masih belum dapat dipastikan.

Posting Komentar untuk "Dampak Penutupan Pemerintah AS: Data Ekonomi Kabur & Ketidakpastian"