Kabar baik datang dari pasar modal Indonesia pada Kamis, 2 Oktober 2025, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat. Penguatan ini sejalan dengan tren positif yang terjadi di bursa-bursa saham Asia lainnya, memberikan angin segar bagi para investor dan pelaku pasar.
Kinerja Positif IHSG: Detail Penguatan
Setelah mengalami pelemahan selama dua hari berturut-turut, IHSG menunjukkan pemulihan dengan kenaikan sebesar 0,34% pada penutupan perdagangan hari Kamis, mencapai level 8.071,08. Pemulihan ini menjadi sinyal positif bagi pasar, menunjukkan adanya kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Bursa Asia Kompak Menguat
Tren positif yang ditunjukkan oleh IHSG juga didukung oleh kinerja cemerlang dari bursa-bursa saham di kawasan Asia. Kenaikan indeks-indeks utama di kawasan ini memberikan dorongan tambahan bagi sentimen pasar:
- Indeks Straits Times (Singapura) naik 1,67% menjadi 4.395,21.
- Indeks Hang Seng (Hong Kong) menguat 1,61% menjadi 27.287,12.
- Indeks Nikkei (Jepang) naik 0,87% menjadi 44.936,73.
- Indeks Shanghai (China) meningkat 0,52% menjadi 3.882,78.
Aktivitas Perdagangan di Pasar Domestik
Frekuensi perdagangan saham di pasar domestik pada hari tersebut mencapai 2,6 juta transaksi. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 42,16 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp26,82 triliun. Angka ini menunjukkan tingginya aktivitas perdagangan dan minat investor dalam pasar saham.
Sektor Saham: Kinerja Terbaik dan Terlemah
Berdasarkan data RTI Business, sebanyak 321 saham ditutup menguat, 337 saham melemah, dan 138 saham stagnan. Kinerja sektor saham juga beragam:
Sektor yang Menguat
Sebanyak 7 sektor saham mengalami penguatan, dengan sektor barang konsumsi non-primer memimpin dengan kenaikan 2,24%. Sektor teknologi juga menunjukkan performa yang baik dengan kenaikan 1,13%, disusul sektor properti yang menguat 1,07%.
Sektor yang Melemah
Sebaliknya, 4 sektor saham mengalami penurunan. Sektor transportasi dan logistik mencatat penurunan terdalam, mencapai 0,31%. Sektor kesehatan dan infrastruktur juga mengalami pelemahan, masing-masing 0,26% dan 0,12%.
Top Gainers dan Losers: Saham Paling Berkinerja
Pergerakan harga saham juga menarik untuk dicermati. Beberapa saham mencatatkan kenaikan harga tertinggi (top gainers), sementara yang lain mengalami penurunan harga signifikan (top losers).
Top Gainers
Emiten SULI menjadi top gainer dengan penguatan 34,51%, diikuti oleh ASLI yang naik 34,44% dan DIVA yang menguat 34,31%.
Top Losers
Di sisi lain, GTRA menjadi top loser setelah anjlok 14,97%. UFOE dan TRIS juga mengalami pelemahan signifikan, masing-masing 14,62% dan 14,41%.
Kesimpulan
Kinerja IHSG yang positif pada Kamis, 2 Oktober 2025, mencerminkan optimisme di pasar modal Indonesia. Kenaikan ini didukung oleh penguatan di bursa-bursa saham Asia dan aktivitas perdagangan yang tinggi. Analisis mendalam terhadap kinerja sektor saham dan pergerakan harga saham memberikan wawasan berharga bagi para investor dalam pengambilan keputusan.
Disclaimer: Artikel ini adalah terjemahan yang dihasilkan oleh AI. Kami berusaha memberikan informasi yang akurat, namun terjemahan otomatis mungkin mengandung kesalahan atau ketidakkonsistenan.
Informasi Tambahan: Hubungi KIC untuk permintaan data, riset, dan analisis.
Posting Komentar untuk "IHSG Menguat Seiring Bursa Asia: Analisis Pasar Saham Kamis, 2 Oktober 2025"