Harga Emas Dunia dan Antam Lesu: Prospek Investasi Hingga 2026

Harga Emas Dunia dan Antam Sedang Lesu, Begini Prospeknya hingga 2026 - Halaman 1


FINANSIALFAMILY - - Jakarta, Beritasatu.com melaporkan bahwa harga emas dunia menunjukkan pergerakan lesu sepanjang pekan ini, yaitu periode 17 hingga 21 November 2025. Meskipun masih berhasil bertahan di atas level psikologis US$ 4.000 per troi ons, para analis menilai risiko tekanan turun (downside risk) kini semakin besar bagi komoditas logam mulia ini.

Kondisi lesu ini disebabkan oleh kesulitan harga emas untuk menembus dan bertahan secara konsisten di atas level resistensi awal, yang berada di sekitar US$ 4.100 per troi ons. Kegagalan menembus level penting ini mengindikasikan sentimen pasar yang hati-hati dan kurangnya dorongan beli yang kuat.

Penurunan harga emas dunia ini secara langsung turut menyeret harga emas Antam yang sangat sensitif terhadap pergerakan global. Pada Sabtu, 22 November 2025, harga emas batangan Antam kembali mengalami pelemahan signifikan.

Tercatat, harga emas Antam jatuh sebesar Rp 7.000 per gram, sehingga kini berada di level Rp 2,341 juta per gram. Penurunan ini mengikuti pelemahan yang terjadi sehari sebelumnya, di mana harga emas Antam juga sudah turun sebesar Rp 16.000 per gram.

Menariknya, dilansir dari Kitco News pada Sabtu, 22 November 2025, sepanjang tahun ini harga emas dunia sebenarnya telah mencatatkan reli yang mengesankan, naik lebih dari 55%. Selama periode kenaikan yang kuat tersebut, emas relatif “cuek” terhadap imbal hasil (yield) obligasi yang tinggi dan penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

Kembali ke Realitas: Korelasi Emas dan Kebijakan Moneter

Namun, sejumlah analis kini mulai memperingatkan adanya pergeseran signifikan dalam dinamika pasar emas. Korelasi emas dengan pergerakan obligasi dan dolar kembali menjadi perhatian utama investor.

Perhatian ini semakin meningkat karena belum adanya konsensus yang jelas mengenai arah suku bunga menjelang rapat terakhir kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) di tahun 2025. Ketidakpastian ini menciptakan volatilitas di pasar keuangan global, termasuk emas.

Mengacu pada CME FedWatch Tool, pelaku pasar saat ini menilai peluang pemangkasan suku bunga oleh The Fed bulan depan masih di atas 69%. Namun, banyak ekonom justru melihat keputusan akhir The Fed masih imbang dengan probabilitas 50:50, menunjukkan keraguan yang mendalam.

Baca Juga: Panduan Lengkap: Cara Mudah Membeli Emas di Pegadaian Syariah Indonesia

Dalam situasi penuh ketidakpastian ini, data ekonomi Amerika Serikat diperkirakan akan menjadi faktor penentu yang semakin krusial bagi pergerakan harga emas dalam beberapa pekan ke depan. Setiap rilis data akan dicermati dengan saksama oleh pelaku pasar.

Ancaman Data Ekonomi Kuat dan “Crowded Trade”

Direktur Proptraderedge.com, Kathy Lien, menyampaikan pandangannya bahwa apabila ke depan muncul data ekonomi yang justru lebih baik dari perkiraan, hal itu berpotensi besar menekan harga emas. Data positif ini dapat mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe-haven.

Lien menambahkan, dalam jangka pendek antara sekarang hingga tiga bulan ke depan, emas adalah perdagangan yang sudah terlalu ramai (crowded trade). Oleh karena itu, setiap kabar positif yang muncul pekan depan bisa menjadi risiko signifikan bagi harga emas karena memicu aksi jual.

Menurut analisisnya, apabila data ekonomi menunjukkan bahwa konsumen AS masih cukup kuat, The Fed bisa saja memilih untuk menahan suku bunga pada rapat Desember 2025. Keputusan ini akan berbeda dengan ekspektasi pasar yang banyak mengharapkan pemangkasan.

Prospek Jangka Menengah hingga 2026

Lebih jauh, prospek emas hingga tahun 2026 akan sangat bergantung pada arah kebijakan moneter global dan stabilitas ekonomi makro. Jika inflasi tetap persisten atau pertumbuhan ekonomi AS melambat, The Fed mungkin terdorong untuk menyesuaikan kebijakannya lebih agresif.

Selain itu, ketegangan geopolitik dan dinamika perdagangan internasional juga akan memainkan peran penting dalam menentukan daya tarik emas sebagai lindung nilai. Investor akan terus mencari aset yang aman di tengah ketidakpastian yang berlanjut.

Oleh karena itu, para investor disarankan untuk tetap adaptif dan melakukan evaluasi ulang portofolio mereka secara berkala. Pemantauan ketat terhadap data ekonomi dan kebijakan The Fed akan menjadi kunci untuk menavigasi pasar emas yang fluktuatif ini.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Mengapa harga emas dunia dan Antam lesu pada periode ini?

Harga emas dunia lesu karena kesulitan menembus level resistensi US$ 4.100 per troi ons, meningkatkan risiko tekanan turun. Emas Antam mengikuti tren ini karena sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga emas global, yang juga sedang melemah.

Berapa penurunan harga emas Antam pada 22 November 2025?

Pada Sabtu, 22 November 2025, harga emas batangan Antam jatuh sebesar Rp 7.000 per gram menjadi Rp 2,341 juta per gram. Penurunan ini merupakan kelanjutan dari pelemahan sehari sebelumnya, yang juga turun Rp 16.000 per gram.

Bagaimana korelasi emas dengan dolar AS dan obligasi saat ini?

Meskipun emas sempat 'cuek' terhadap yield obligasi tinggi dan penguatan dolar AS sepanjang tahun ini, analis memperingatkan bahwa korelasi tersebut kini kembali menjadi perhatian serius. Ketidakpastian arah suku bunga The Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama yang mempengaruhi dinamika ini.

Apa yang menentukan pergerakan harga emas dalam beberapa pekan ke depan?

Data ekonomi Amerika Serikat diperkirakan akan sangat menentukan pergerakan emas, terutama menjelang rapat The Fed. Data yang lebih baik dari perkiraan bisa menekan harga emas, seperti yang diungkapkan oleh Direktur Proptraderedge.com, Kathy Lien.

Bagaimana prospek harga emas hingga tahun 2026?

Prospek emas hingga 2026 akan sangat bergantung pada kebijakan moneter The Fed, khususnya respons terhadap data inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS. Ketegangan geopolitik dan sentimen pasar global juga akan menjadi faktor kunci yang perlu dicermati oleh investor, yang bisa memicu atau meredam permintaan emas sebagai aset lindung nilai.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "Harga Emas Dunia dan Antam Lesu: Prospek Investasi Hingga 2026"