Ketakutan Bubble AI Kembali: Wall Street Turun Setelah Reli Singkat | Pasar Saham

AI bubble fears return as Wall Street falls back from short-lived rally | Stock markets | The Guardian


Pasar saham utama di Amerika Serikat mengalami penurunan tajam pada hari Kamis, hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah hasil kinerja kuat dari pembuat chip Nvidia memicu kenaikan. Kekhawatiran akan potensi bubble di seputar demam artificial intelligence (AI) kembali muncul, memberikan tekanan pada pasar yang sebelumnya optimis.

Wall Street, setelah dibuka dengan optimisme berkat laporan positif dari Nvidia, akhirnya berbalik arah. Kinerja Nvidia yang kuat, dengan perusahaan meyakinkan investor tentang tingginya permintaan untuk chip pusat data canggihnya, awalnya membangkitkan harapan. Namun, kelegaan itu tidak bertahan lama, dan saham teknologi yang menjadi jantung dari booming AI mulai tertekan.

Penurunan di Berbagai Indeks Utama

Indeks S&P 500, sebagai tolok ukur utama pasar, ditutup dengan penurunan 1,6%. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average juga mengalami penurunan sebesar 0,8% di New York. Indeks Nasdaq Composite yang sarat teknologi mencatatkan penurunan yang lebih signifikan, yaitu 2,2%.

Sebelumnya, di belahan dunia lain, pasar Eropa menunjukkan kinerja yang beragam. FTSE 100 di London ditutup naik tipis 0,2%, sedangkan Dax di Frankfurt mengalami kenaikan yang lebih signifikan, yaitu 0,5%. Di sisi lain dunia, Indeks Nikkei 225 di Tokyo mencatatkan kenaikan yang kuat sebesar 2,65%.

Nvidia: Motor Penggerak dan Sumber Kekhawatiran

Nvidia, perusahaan yang kini dinilai sekitar $4,4 triliun, telah menjadi pendorong utama lonjakan luar biasa dalam valuasi perusahaan terkait AI dalam beberapa bulan terakhir. Keberhasilan Nvidia ini menjadi pusat perhatian dalam diskusi tentang potensi bubble AI.

Perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk mengamankan posisi di bidang AI dengan menggelontorkan dana besar untuk membeli chip dan membangun pusat data. Namun, ekspansi yang cepat ini telah memicu kekhawatiran tentang potensi bubble. Meski laporan pendapatan Nvidia pada Rabu lalu melampaui ekspektasi, sentimen negatif tetap ada.

Baca Juga: Saham Tesla (TSLA) Melonjak: Rekor $1,5T & Antisipasi Pengiriman Q3

Kekhawatiran Seputar Pengeluaran Berlebihan

Kekhawatiran utama berpusat pada perusahaan yang menggunakan chip Nvidia untuk berinvestasi dalam AI. Mereka menghabiskan banyak uang untuk pengembangan infrastruktur AI, yang pada gilirannya mendorong permintaan terhadap chip Nvidia.

Robert Pavlik, seorang manajer portofolio senior di Dakota Wealth, mengutarakan keprihatinannya. “Orang-orang yang menjual semikonduktor untuk mendukung AI tidak menghilangkan kekhawatiran bahwa beberapa hyper-scaler ini menghabiskan terlalu banyak uang untuk membangun infrastruktur AI,” ujarnya. “Ada perusahaan yang diuntungkan, tetapi yang lain masih menghabiskan terlalu banyak uang.”

Laporan Pekerjaan: Dampak pada Suku Bunga

Laporan pekerjaan yang beragam pada Kamis pagi, yang menunjukkan pertumbuhan yang sehat di pasar tenaga kerja pada bulan September tetapi juga sedikit peningkatan pengangguran, turut mempengaruhi dinamika pasar. Laporan ini memperkuat ekspektasi bahwa para pembuat kebijakan di Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan berikutnya, yang dijadwalkan pada bulan Desember.

Saham Nvidia sendiri mengalami penurunan sebesar 3,2%. Indeks VIX, yang mengukur volatilitas pasar, juga naik 8%, mencerminkan peningkatan ketidakpastian di pasar.

Kesimpulan: Keseimbangan Antara Optimisme dan Kehati-hatian

Penurunan pasar saham AS hari Kamis menggarisbawahi kompleksitas dinamika di pasar teknologi. Meskipun potensi AI tetap sangat besar, kekhawatiran akan valuasi yang berlebihan dan pengeluaran yang tidak berkelanjutan terus menghantui.

Investor dan analis akan terus memantau dengan cermat perkembangan di industri AI. Mereka akan fokus pada profitabilitas, keberlanjutan investasi, dan tanda-tanda lebih lanjut dari potensi bubble di masa depan. Keseimbangan antara optimisme terhadap potensi AI dan kehati-hatian terhadap risiko yang mungkin timbul akan menjadi kunci dalam navigasi pasar saham ke depannya.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "Ketakutan Bubble AI Kembali: Wall Street Turun Setelah Reli Singkat | Pasar Saham"