Warga RI Tarik Deposito, Alihkan ke Tabungan: Ada Apa di Baliknya?

Ramai-Ramai Warga RI Tarik Deposito & Balik ke Tabungan, Ada Apa?


FINANSIALFAMILY - - Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang akhir tahun yang identik dengan libur panjang, masyarakat Indonesia menunjukkan perubahan signifikan dalam pengelolaan keuangan mereka. Terjadi tren menarik di mana dana yang sebelumnya disimpan dalam deposito mulai dialihkan ke tabungan biasa, menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Perubahan perilaku finansial ini terungkap dalam laporan uang beredar (M2) yang dirilis oleh Bank Indonesia pada Jumat, 21 November 2025. Laporan tersebut memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi likuiditas perekonomian Indonesia dan tren yang sedang berlangsung.

Pertumbuhan Likuiditas Positif di Tengah Pergeseran

Laporan Bank Indonesia mengindikasikan bahwa likuiditas perekonomian Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang positif sepanjang Oktober 2025. Data ini memberikan sinyal positif bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Uang beredar dalam arti luas (M2) mengalami pertumbuhan sebesar 7,1% secara tahunan (yoy), mencapai angka fantastis Rp8.783,1 triliun. Pertumbuhan ini bahkan lebih cepat dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang tercatat sebesar 6,9% (yoy), menunjukkan momentum yang semakin kuat.

Bank Indonesia menjelaskan bahwa peningkatan M2 ini terutama didorong oleh penguatan komponen uang kuasi, khususnya tabungan yang terus mengalami peningkatan. Di samping itu, penyaluran kredit yang tetap solid di tengah stabilnya permintaan domestik turut berkontribusi positif.

Masyarakat Lebih Memilih Tabungan: Mengapa?

Perkembangan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2025 memberikan bukti adanya pergeseran preferensi masyarakat dalam hal menyimpan dana mereka. Data ini menjadi kunci untuk memahami dinamika yang sedang terjadi.

Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan tabungan yang semakin kuat, sementara simpanan berjangka atau deposito justru mengalami perlambatan yang cukup signifikan, baik dari segi nominal maupun pertumbuhan tahunan.

Pada Oktober 2025, posisi tabungan mencapai Rp2.996,6 triliun, meningkat dari angka Rp2.965,4 triliun yang tercatat pada September. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap instrumen tabungan.

Secara tahunan, pertumbuhan tabungan menguat dari 6,4% menjadi 7,2% (yoy). Kelompok korporasi menjadi penyumbang utama dengan lonjakan pertumbuhan mencapai 24,8% (yoy). Sementara itu, tabungan perorangan juga menunjukkan peningkatan moderat sebesar 5,2% (yoy).

Baca Juga: Money Mindset: Kenali Pola Pikir yang Membentuk Kekayaan Anda di Indonesia

Deposito: Pertumbuhan Melemah & Penurunan

Di sisi lain, simpanan berjangka atau deposito mengalami kontraksi, baik dari segi jumlah nominal maupun pertumbuhan. Hal ini menjadi indikasi kuat adanya perubahan strategi keuangan masyarakat.

Total deposito pada Oktober tercatat menurun menjadi Rp3.292,5 triliun, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai Rp3.304,5 triliun. Pertumbuhan tahunan deposito juga merosot dari 5,9% menjadi hanya 4,9% (yoy).

Yang lebih mengkhawatirkan adalah pertumbuhan deposito segmen perorangan yang kembali tertekan di angka -2,7% (yoy). Kondisi ini mengindikasikan bahwa rumah tangga semakin mengurangi penempatan dana mereka di deposito.

Faktor Pendorong Perubahan

Pola yang terjadi mencerminkan bahwa masyarakat Indonesia mulai menarik sebagian dana mereka dari deposito dan mengalihkannya ke tabungan. Beberapa faktor utama yang mendorong perubahan ini perlu dicermati.

Salah satunya adalah tren penurunan suku bunga deposito yang membuat imbal hasil dari deposito menjadi kurang menarik. Selain itu, kebutuhan likuiditas yang meningkat menjelang akhir tahun, termasuk persiapan liburan, juga menjadi pendorong utama.

Preferensi masyarakat yang kini lebih memilih fleksibilitas, enggan mengunci dana dalam jangka panjang di tengah ketidakpastian global juga turut berperan. Situasi ekonomi global yang dinamis membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan.

Kesimpulan: Likuiditas Meningkat, Minat Deposito Menurun

Meskipun total DPK masih menunjukkan pertumbuhan yang solid sebesar 8,1% (yoy), perubahan komposisi simpanan masyarakat tetap menjadi perhatian. Kenaikan tabungan di tengah penurunan deposito menjadi sinyal bahwa likuiditas masyarakat meningkat.

Namun, minat terhadap instrumen berbunga tetap seperti deposito cenderung melemah. Masyarakat tampaknya lebih memilih instrumen yang memberikan fleksibilitas dan kemudahan akses terhadap dana mereka, terutama menjelang akhir tahun.



Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa yang menyebabkan masyarakat menarik dana dari deposito?

Beberapa faktornya adalah tren penurunan suku bunga deposito, kebutuhan likuiditas yang meningkat menjelang akhir tahun, dan preferensi masyarakat terhadap fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.

Mengapa tabungan menjadi lebih diminati daripada deposito?

Tabungan menawarkan fleksibilitas penarikan dana yang lebih tinggi dan memberikan akses cepat terhadap dana, yang sangat penting terutama menjelang libur panjang akhir tahun.

Apa dampak dari perubahan ini terhadap perekonomian?

Perubahan ini menunjukkan peningkatan likuiditas di masyarakat, tetapi juga bisa menjadi indikasi kehati-hatian dalam mengelola keuangan di tengah ketidakpastian global.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "Warga RI Tarik Deposito, Alihkan ke Tabungan: Ada Apa di Baliknya?"