5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pasar Saham Dibuka di Indonesia

5 Things to Know Before the Stock Market Opens


Pasar saham di seluruh dunia, termasuk Indonesia, selalu dinamis dan penuh dengan peluang serta tantangan. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi pasar sangat penting bagi para investor. Artikel ini akan membahas lima hal krusial yang perlu Anda ketahui sebelum pasar saham Indonesia dibuka, memberikan gambaran tentang tren global dan dampaknya terhadap pasar lokal.

1. Kinerja Futures Saham yang Sedikit Meningkat Setelah Sesi Kemenangan Kelima Berturut-turut

Futures saham menunjukkan tren positif, dengan indeks utama mencatat peningkatan setelah lima hari berturut-turut mengalami kenaikan. Para investor tampaknya masih meremehkan potensi dampak dari penutupan pemerintahan di negara-negara maju. Futures yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0.2% baru-baru ini, sementara yang terkait dengan S&P 500 dan Nasdaq yang berfokus pada teknologi menambahkan 0.1%, setelah masing-masing indeks menguat selama sesi kelima berturut-turut pada hari Kamis.

Bitcoin dan Emas

Bitcoin (BTCUSD) berada di angka $120,400, diperdagangkan pada level tertinggi sejak pertengahan Agustus, sementara emas naik sedikit menjadi $3,880 per ons, tepat di bawah rekor yang ditetapkan awal pekan ini. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun, yang memengaruhi sejumlah pinjaman konsumen, turun menjadi 4.08%.

2. Penutupan Pemerintah Berpotensi Berlanjut ke Minggu Depan, PHK Pekerja Federal Akan Dimulai

Situasi di Amerika Serikat, khususnya penutupan pemerintahan, memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar global. Senat kemungkinan akan kembali memberikan suara hari ini mengenai langkah-langkah pendanaan untuk membuka kembali pemerintahan. Jika tidak ada kompromi, penutupan pemerintahan kemungkinan akan berlanjut hingga minggu depan karena para pemimpin Senat telah mengatakan bahwa tidak ada pemungutan suara yang dijadwalkan untuk akhir pekan. Penutupan telah menunda rilis laporan pekerjaan September, yang membuat Federal Reserve tanpa data kunci saat mempertimbangkan apakah akan terus memangkas suku bunga.

Dampak PHK Pekerja

Presiden Donald Trump bertemu dengan Direktur Kantor Pengelolaan dan Anggaran Russell Vought pada hari Kamis tentang potensi PHK sekitar 600.000 pekerja federal yang dirumahkan, yang bisa dimulai paling cepat pada hari Jumat. Trump juga mengatakan bahwa lembaga pemerintah dapat ditutup sebagai akibat dari penutupan.

3. Futures Minyak Naik Akibat Kebakaran di Kilang Chevron California

Harga minyak dunia juga menunjukkan pergerakan. Futures minyak sedikit naik setelah kebakaran besar di kilang Chevron (CVX) di El Segundo, California, pada Kamis malam. Tidak ada cedera yang dilaporkan dan kebakaran dilaporkan telah terkendali. Futures West Texas Intermediate, patokan minyak mentah AS, naik 0.4% baru-baru ini menjadi $60.60 per barel, setelah naik setinggi $61.40 sebelumnya. Harga minyak, yang berakhir pekan lalu di $66, berada di bawah tekanan dalam beberapa hari terakhir di tengah ekspektasi bahwa negara-negara penghasil minyak utama akan setuju untuk menaikkan tingkat produksi.

Pergerakan Saham Chevron

Saham Chevron tidak banyak berubah dalam perdagangan pra-pasar.

4. Applied Materials Mengalami Kerugian $710 Juta Akibat Pembatasan Ekspor Baru

Industri teknologi dan manufaktur juga mengalami dampak. Pembuat peralatan semikonduktor Applied Materials (AMAT) mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan mengalami kerugian pendapatan sebesar $710 juta akibat pembatasan ekspor yang diterbitkan minggu ini oleh Biro Industri dan Keamanan. Dalam pengajuan ke Securities and Exchange Commission, Applied Materials mengatakan bahwa perluasan pembatasan ekspor akan membatasi kemampuannya untuk mengekspor ke pelanggan yang berbasis di China tanpa lisensi. Perusahaan mengatakan bahwa aturan tersebut dapat mengurangi penjualan kuartal keempat sebesar $110 juta dan mengurangi pendapatan tahun 2026 sebesar $600 juta. Saham Applied Materials turun lebih dari 2% sebelum bel pembukaan.

5. Platform Video Rumble Melonjak Berkat Kemitraan dengan Penyedia AI Perplexity

Sektor teknologi digital menunjukkan perkembangan menarik. Saham platform video Rumble (RUM) melonjak dalam perdagangan pra-pasar setelah perusahaan mengumumkan kemitraan dengan penyedia AI Perplexity. Kesepakatan itu akan mengintegrasikan alat pencarian bertenaga AI Perplexity ke dalam platform video Rumble, sekaligus menawarkan paket berlangganan baru untuk Rumble Premium dan Perplexity Pro. Rumble juga akan mempromosikan browser Comet Perplexity dalam iklan di platform video. “Dengan mengintegrasikan teknologi pencarian AI Perplexity ke dalam Rumble.com, kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan penemuan konten bagi pembuat konten yang ingin menjangkau audiens mereka dan pemirsa yang mencari topik atau diskusi tertentu,” kata Rumble dalam sebuah rilis. Saham Rumble, yang telah kehilangan lebih dari 40% nilainya tahun ini hingga penutupan kemarin, naik 12% dalam perdagangan pra-pasar baru-baru ini.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, investor di Indonesia dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengelola portofolio mereka dengan lebih efektif. Tetaplah terinformasi dan selalu pantau perkembangan pasar saham.

Posting Komentar untuk "5 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Pasar Saham Dibuka di Indonesia"