PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mengumumkan pencapaian gemilang dalam penyaluran pembiayaan baru. Perusahaan mencatatkan angka pembiayaan baru sebesar Rp23 triliun sepanjang delapan bulan pertama tahun 2025, tepatnya hingga Agustus 2025, dengan sektor otomotif masih menjadi penggerak utama.
Rincian Pembiayaan: Motor Jadi Primadona
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, memaparkan rincian penyaluran pembiayaan tersebut. Sektor otomotif memberikan kontribusi signifikan, terutama dari pembiayaan motor dan mobil. Pernyataan ini disampaikan di Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (3/10/2025).
Adapun perinciannya menunjukkan bahwa pembiayaan motor menjadi kontributor terbesar dengan porsi mencapai 40%, atau senilai Rp9,4 triliun. Posisi kedua ditempati oleh pembiayaan mobil dengan kontribusi 32%, atau sekitar Rp7,2 triliun. Segmen non-otomotif juga turut memberikan kontribusi, mencapai 28% atau sekitar Rp6,3 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembiayaan multiguna atau multi purpose loan (MPL).
Dominasi Otomotif dalam Portofolio
Made menekankan bahwa pembiayaan otomotif tetap mendominasi portofolio Adira Finance secara keseluruhan, mencapai 70%. Hal ini menunjukkan ketergantungan yang cukup besar terhadap kinerja industri otomotif. Made juga mengakui bahwa perusahaan akan terdampak langsung jika industri otomotif mengalami penurunan.
Tantangan dan Peluang di Industri Pembiayaan
Di tengah dinamika industri, Adira Finance terus berupaya untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melakukan merger dengan Mandala Finance, yang efektif mulai 1 Oktober 2025. Merger ini diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan segmen yang dilayani oleh Adira Finance.
Fokus pada Pertumbuhan dan Ekspansi
Made menegaskan bahwa fokus utama Adira Finance adalah pada perluasan pasar dan segmen. Dengan melayani lebih banyak pasar dan segmen, perusahaan berharap dapat terus meningkatkan kinerja bisnisnya. Hal ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus bertumbuh dan memberikan layanan terbaik bagi konsumen.
Selain itu, Adira Finance juga menunjukkan respon terhadap perubahan kondisi ekonomi, seperti penurunan BI Rate menjadi 4,75%. Perusahaan juga memiliki strategi untuk meningkatkan kredit kendaraan listrik (EV) hingga 30% pada tahun 2025, menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi di industri pembiayaan.
Posting Komentar untuk "Adira Finance Cetak Pembiayaan Baru Rp23 Triliun: Motor Mendominasi Hingga Agustus 2025"