ASEAN: Integrasi Pembayaran QR Dorong Ekonomi Digital, Capai Rp1,66 Triliun

Integrasi ekonomi ASEAN via pembayaran QR dinilai langkah yang tepat - ANTARA News


Integrasi sistem pembayaran berbasis kode QR di kawasan ASEAN dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi ekonomi digital. Pernyataan ini disampaikan oleh William Sabandar, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal ASEAN periode 2009-2011, dalam sebuah konferensi di Jakarta.

Mendukung Martabat Negara dan Memajukan Sistem Pembayaran Digital

William Sabandar, yang saat ini menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) di Indonesian Business Council (IBC), menegaskan bahwa langkah ASEAN saat ini sudah tepat. Ia menekankan pentingnya menjaga martabat setiap negara anggota, termasuk mata uang masing-masing, sambil memajukan sistem pembayaran digital berbasis kode QR. Hal ini disampaikan dalam agenda "ASEAN for the People’s Conference" yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) di Jakarta.

Memudahkan Transaksi Lintas Batas: Kunci Penguatan Ekonomi

Menurut William, fokus ASEAN saat ini seharusnya pada mempermudah transaksi lintas batas melalui integrasi pembayaran kode QR. Langkah ini dinilai krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Dampak Positif Terhadap UMKM di Indonesia

William mencontohkan dampak positif penggunaan kode QR di Indonesia, di mana sistem ini membantu memberdayakan 66 juta UMKM. Mereka dapat memanfaatkan sistem transaksi yang sederhana dan efisien ini untuk mengembangkan usaha mereka.

Mendorong Interaksi Ekonomi dan Pariwisata Regional

Dengan mempermudah mekanisme transaksi finansial dan mengurangi biaya transaksi lintas batas secara signifikan, integrasi sistem pembayaran QR dapat mendorong interaksi ekonomi dan sektor pariwisata regional. Hal ini sejalan dengan visi ASEAN untuk membangun ekosistem pembayaran digital yang kuat di seluruh kawasan.

Capaian Signifikan QRIS Antarnegara

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa total nilai transaksi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara di Malaysia, Singapura, dan Thailand telah mencapai Rp1,66 triliun per Juni 2025. Angka ini menunjukkan tingginya adopsi dan efektivitas sistem pembayaran QR dalam memfasilitasi transaksi lintas batas.

Komitmen ASEAN Terhadap Integrasi Finansial

Pertemuan ke-30 Komite Level Senior (SLC) ASEAN untuk Integrasi Finansial, yang dilaksanakan pada September lalu, juga membahas upaya memperkuat integrasi keuangan di kawasan. Pertemuan yang diketuai bersama oleh Bank Indonesia dan State Bank of Viet Nam ini membahas strategi untuk mempercepat konektivitas sistem pembayaran, mengurangi hambatan non-tarif, serta mendorong penggunaan mata uang lokal dalam transaksi.

Peran Bank Indonesia dalam Integrasi Keuangan Digital

Bank Indonesia terus berkomitmen dalam memfasilitasi integrasi keuangan digital di ASEAN. Selain itu, Bank Indonesia juga telah menjalin kerja sama keuangan digital dengan negara-negara lain, seperti Jepang dan Korea Selatan, untuk menghubungkan sistem pembayaran QR antarnegara.

Dengan berbagai inisiatif dan capaian yang telah diraih, integrasi pembayaran QR di ASEAN semakin menunjukkan potensinya sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital di kawasan.

Posting Komentar untuk "ASEAN: Integrasi Pembayaran QR Dorong Ekonomi Digital, Capai Rp1,66 Triliun"