Saham Target Anjlok 40%: Peluang Beli di Tengah Pasar Saham Mahal

The Stock Market Is Historically Pricey: Here's 1 Reason Target Is Still a No-Brainer Buy | Nasdaq


Pada tanggal 4 Oktober 2025, pukul 03:32 pagi EDT, penulis Reuben Gregg Brewer dari The Motley Fool menerbitkan sebuah analisis menarik tentang saham Target (NYSE: TGT). Artikel ini menyoroti potensi investasi pada saham Target meskipun ada tantangan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini.

Kondisi Pasar Saham Saat Ini

Pasar saham saat ini berada pada posisi yang menarik, dengan indeks S&P 500 telah naik sekitar 15% dalam setahun terakhir. Namun, di tengah tren positif pasar secara keseluruhan, saham Target justru mengalami penurunan yang signifikan. Saham Target telah jatuh 40% selama setahun terakhir, menunjukkan bahwa investor perlu memperhatikan potensi *turnaround* yang sedang diupayakan oleh Target, bukan hanya arah umum Wall Street.

Target: Ritel Raksasa dengan Tantangan

Target adalah salah satu peritel terbesar di Amerika Serikat dan dikenal sebagai *Dividend King*, yang telah meningkatkan dividen tahunannya selama lebih dari lima dekade. Meskipun demikian, bisnis Target saat ini sedang menghadapi tantangan, yang menyebabkan penurunan harga saham. Namun, bagi investor yang tertarik pada cerita *turnaround*, Target dapat menjadi pilihan investasi yang menarik, terutama mengingat kondisi pasar saham yang mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Penurunan Penjualan dan Reaksi Investor

Pada kuartal kedua tahun 2025, penjualan Target turun 0,9%, dengan penjualan *same-store* turun 1,9%. Angka-angka ini tentu saja tidak menggembirakan, yang membuat investor bereaksi negatif, sehingga saham Target anjlok. Penurunan harga saham yang signifikan ini terjadi meskipun indeks S&P 500 (SNPINDEX: ^GSPC) telah mencapai rekor tertinggi, naik sekitar 15% dalam periode yang sama.

Upaya Perbaikan dan Harapan Turnaround

Dewan direksi Target tidak tinggal diam. Mereka telah menunjuk CEO baru untuk melakukan perubahan. Perombakan ini kemungkinan akan memakan waktu, tetapi mengingat status Target sebagai *Dividend King*, ada harapan besar bahwa perusahaan akan berhasil. Pencapaian rekor dividen seperti ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengatasi masa-masa sulit.

Mengapa Target Mungkin Menjadi Pilihan yang Menarik

Yang benar-benar dibeli investor di sini adalah cerita *turnaround*. Cerita ini akan terus berkembang, terlepas dari apa yang terjadi pada indeks S&P 500. Itulah alasan untuk mempertimbangkan Target sebagai pembelian yang menarik, terutama bagi mereka yang menyukai saham *turnaround*. Patut dicatat bahwa hasil kuartal kedua menunjukkan peningkatan dibandingkan kuartal pertama, dengan peningkatan signifikan dalam lalu lintas pelanggan. Ini bisa jadi merupakan tanda bahwa masa terburuk sudah berlalu.

Pertimbangan Investasi: Apakah Saat yang Tepat?

Sebelum memutuskan untuk membeli saham Target, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor. Tim analis The Motley Fool Stock Advisor telah mengidentifikasi 10 saham terbaik untuk dibeli saat ini, dan Target tidak termasuk dalam daftar tersebut. Perlu diingat, jika Anda menginvestasikan $1.000 di Netflix pada Desember 2004 saat direkomendasikan, Anda akan memiliki $626.942!* Atau ketika Nvidia masuk daftar pada April 2005, Anda akan memiliki $1.157.870!*

Perlu dicatat bahwa Stock Advisor memiliki rata-rata total pengembalian sebesar 1.063% — kinerja yang sangat mengungguli 191% untuk S&P 500. Jangan lewatkan daftar 10 teratas terbaru, yang tersedia saat Anda bergabung dengan Stock Advisor. *Pengembalian Stock Advisor per 29 September 2025.

Reuben Gregg Brewer tidak memiliki posisi apa pun pada saham yang disebutkan. The Motley Fool memiliki posisi dan merekomendasikan Target. The Motley Fool memiliki kebijakan pengungkapan. Pandangan dan pendapat yang diungkapkan di sini adalah pandangan dan pendapat penulis dan tidak mencerminkan pandangan dari Nasdaq, Inc.

Posting Komentar untuk "Saham Target Anjlok 40%: Peluang Beli di Tengah Pasar Saham Mahal"