Analisis IHSG: Rekomendasi Saham Unggulan untuk Perdagangan Rabu, 19 November 2025

Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini, Rabu 19 November 2025


Jakarta, Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menjadi pusat perhatian para investor pada perdagangan hari ini, Rabu, 19 November 2025. Sejumlah analis pasar modal memprediksi adanya potensi penguatan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), memberikan harapan bagi para pelaku pasar. Mereka juga turut memberikan rekomendasi saham-saham unggulan yang patut menjadi perhatian.

Perdagangan kemarin, IHSG menunjukkan pelemahan, namun hari ini potensi penguatan tetap terbuka. Berdasarkan data BEI, IHSG ditutup melemah 0,65% atau setara 54,95 poin, mengakhiri perdagangan di level 8.361,92. Indeks sempat dibuka pada level 8.427,39 dan mencapai titik tertinggi pada 8.442,86.

Kinerja IHSG Kemarin: Saham Big Caps dan Kapitalisasi Pasar

Data perdagangan kemarin mencatatkan adanya variasi pada pergerakan saham. Terdapat 230 saham yang mengalami kenaikan harga, sementara 418 saham lainnya mengalami penurunan, dan 162 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap mencapai angka Rp15.311 triliun, mencerminkan nilai pasar dari seluruh saham yang terdaftar.

Penurunan IHSG kemarin sebagian disebabkan oleh koreksi pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengalami penurunan 3,09%, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 2,04%, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) melemah 1,68%, dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (BMRI) turun 1,22%.

Saham yang Menguat: Peluang di Tengah Tekanan

Di sisi lain, beberapa saham menunjukkan performa yang positif. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 5,63% ke level Rp7.500. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 1,59% menjadi Rp98.750, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) meraih pertumbuhan 1,59% menuju Rp4.460 per saham.

Kondisi pasar yang dinamis ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi para investor. Analisis dari berbagai sekuritas menjadi panduan penting dalam mengambil keputusan investasi.

Analisis dan Proyeksi dari MNC Sekuritas

Tim Analis MNC Sekuritas memberikan pandangan mereka terkait pergerakan IHSG. Mereka memperkirakan bahwa IHSG masih berada dalam bagian dari wave (iii) dari wave [iii], mengindikasikan potensi penguatan lebih lanjut. Area 8.487-8.539 menjadi rentang yang diperkirakan akan dicapai IHSG.

MNC Sekuritas juga merekomendasikan investor untuk mencermati area koreksi terdekat pada rentang 8.279-8.332. Proyeksi pergerakan IHSG hari ini berada pada rentang support 8.332 dan 8.276, serta resistance pada 8.488 dan 8.532.

Baca Juga: Investasi Saham Telekomunikasi: TLKM Pilihan Utama di Tengah Gejolak Pasar

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas

MNC Sekuritas memberikan rekomendasi saham berdasarkan strategi investasi yang berbeda. Untuk strategi buy on weakness, mereka merekomendasikan PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA), PT Petrosea Tbk. (PTRO), dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. (ULTJ). Sementara itu, untuk strategi speculative buy, mereka merekomendasikan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN).

Pandangan dari BRI Danareksa Sekuritas

Technical Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Reza Diofanda, juga turut memberikan pandangannya. Menurutnya, IHSG berpotensi menguji level resistance pada rentang 8.440–8.475, dengan level support pada area 8.315–8.355. Pasar akan mencermati keputusan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Dalam risetnya, Reza merekomendasikan beberapa saham dengan area beli, target harga, dan stop loss yang perlu diperhatikan investor. Rekomendasi pertama adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), dengan area beli Rp4.600–Rp4.700, target harga Rp4.820 dan Rp4.950, serta stop loss di bawah Rp4.550.

Rekomendasi Saham BRI Danareksa Sekuritas

Rekomendasi kedua dari Reza adalah PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), dengan area beli Rp7.400–Rp7.500, target harga Rp7.650 dan Rp7.775, dan stop loss di bawah Rp7.300. Terakhir, PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) direkomendasikan dengan area beli Rp264–Rp274, target harga Rp286 dan Rp294, dan stop loss di bawah Rp250.

BRI Danareksa Sekuritas juga merekomendasikan sell terhadap saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) dengan target stop loss Rp1.730, karena adanya indikasi pembalikan arah setelah membentuk pola double top.

Kondisi Pasar pada Pukul 09.04 WIB

Pada pukul 09.04 WIB, berdasarkan data RTI Infokom, IHSG menunjukkan penguatan sebesar 0,23%, mencapai level 8.380,98. Sebanyak 245 saham menguat, 182 saham melemah, dan 216 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di BEI tercatat sebesar Rp15.356,43 triliun.

Penting untuk diingat bahwa berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca, dan Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "Analisis IHSG: Rekomendasi Saham Unggulan untuk Perdagangan Rabu, 19 November 2025"