EcoChic UNUSA di KMI Expo 2025: Inovasi Bisnis Berkelanjutan dari Sampah Daun

EcoChic di KMI Expo, Bisnis Berkelanjutan dari Sampah Daun - UNUSA


Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) terus berupaya membekali mahasiswanya dengan pengalaman tak hanya di bidang akademik. Lebih dari sekadar nilai, UNUSA mendorong mahasiswanya untuk mengembangkan diri, mengenali potensi, dan berani berinovasi di berbagai bidang. Hal ini selaras dengan semangat untuk mencetak lulusan yang siap bersaing dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, UNUSA menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan. Salah satunya adalah melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk mewujudkan ide bisnis mereka menjadi kenyataan.

EcoChic: Inovasi Slow Fashion dari UNUSA

Di antara berbagai tim yang berpartisipasi dalam P2MW, EcoChic dari UNUSA berhasil lolos seleksi nasional. Tim yang beranggotakan empat mahasiswa dari program studi Manajemen dan Akuntansi ini akan berpartisipasi dalam Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2025 di Universitas Tidar, Magelang. Keikutsertaan EcoChic dalam ajang bergengsi ini menjadi bukti nyata komitmen UNUSA dalam mendukung kreativitas dan inovasi mahasiswanya.

EcoChic mengusung konsep slow fashion, sebuah gerakan yang berfokus pada keberlanjutan dan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Melalui konsep ini, EcoChic berkomitmen untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. Inisiatif ini juga selaras dengan poin ke-12 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

Persiapan Matang Menuju KMI Expo 2025

Tim EcoChic yang beranggotakan Hamidati Khoirinnisa, Diva Divya El Muhafidh, Wizarotu Shofwa, dan Randy Budi Setiawan akan berkompetisi dengan 265 universitas lain di KMI Expo 2025. Ajang ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 21 November mendatang di Universitas Tidar Magelang. Persaingan ketat ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi EcoChic untuk unjuk gigi dan memperluas jaringan.

Hamidati, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa persiapan matang menjadi kunci utama dalam menghadapi KMI Expo. Mereka telah melakukan penyempurnaan model bisnis, kurasi produk yang akan dibawa, serta penyusunan materi presentasi dan pitch deck. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan intensif dalam public speaking, pitching, dan cara menjawab pertanyaan juri.

Baca Juga: Memahami Surat Gadai di Indonesia: Jangka Waktu, Prosedur, dan Hak Anda

Peran Penting Mentor dalam Perjalanan EcoChic

Perjalanan EcoChic dalam mengembangkan bisnis berkelanjutan tidaklah mudah. Rachma Rizqina Mardhotillah, S.T., M.MT., selaku mentor EcoChic, memainkan peran penting dalam membimbing tim. Rachma membantu mengarahkan model bisnis yang realistis dan visioner, mengkritisi kualitas produk, melatih pitching, serta memastikan keberlanjutan usaha pasca program P2MW.

Menurut Rachma, memulai sebuah usaha membutuhkan keberanian dan kemauan untuk terus belajar. Mahasiswa dapat memulai dari masalah sederhana di sekitar, tanpa harus menunggu modal besar atau ide sempurna. Keberanian untuk mencoba dan berinovasi menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan.

Pesan untuk Calon Entrepreneur Muda

Rachma berpesan kepada para mahasiswa yang ingin memulai usaha bahwa kewirausahaan adalah ruang untuk berkarya, mandiri, dan memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Jika memiliki kemauan, peluang selalu bisa diciptakan. Jangan hanya mengejar penghargaan, tetapi bangun karakter sebagai entrepreneur yang gigih, inklusif, dan bertanggung jawab.

Dosen Manajemen UNUSA ini menekankan bahwa karakter yang kuat akan menjadi fondasi yang kokoh dalam menghadapi tantangan bisnis jangka panjang. Dengan semangat yang membara dan dukungan yang tepat, mahasiswa UNUSA mampu menginspirasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.

Membangun Bisnis Berkelanjutan dari Sampah Daun

EcoChic membuktikan bahwa sampah daun, yang seringkali dianggap sebagai limbah, dapat diolah menjadi produk bernilai. Melalui konsep slow fashion, EcoChic menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai estetika dan fungsional yang tinggi. Inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana UNUSA mendorong mahasiswanya untuk menciptakan solusi kreatif terhadap permasalahan lingkungan.

Kehadiran EcoChic di KMI Expo 2025 menjadi momentum penting bagi UNUSA untuk memperkenalkan inovasi dan semangat kewirausahaan mahasiswanya. Diharapkan, langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa untuk berani berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "EcoChic UNUSA di KMI Expo 2025: Inovasi Bisnis Berkelanjutan dari Sampah Daun"