
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar emas global sedang mengalami turbulensi yang signifikan, membuat para investor dan analis pasar berdecak kagum sekaligus khawatir. Fluktuasi harga yang tajam dan tak menentu menjadi ciri khas pergerakan emas dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: apa sebenarnya yang menjadi pemicu dari gejolak ekstrem ini?
Pada perdagangan Kamis, 20 November 2025, harga emas dunia menunjukkan pelemahan setelah mengalami kenaikan selama dua hari berturut-turut. Penurunan ini terjadi setelah data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan, yang kemudian meredupkan harapan akan adanya penurunan suku bunga pada bulan Desember.
Penurunan Harga Emas di Tengah Ketidakpastian
Pada perdagangan Kamis (20/11/2025), harga emas dunia turun sebesar 0,9% dan berada di posisi US$4.076,99 per troy ons. Pelemahan ini menghentikan tren positif yang terjadi selama dua hari sebelumnya. Sementara itu, pada perdagangan hari Jumat (21/11/2025) hingga pukul 06.18 WIB, harga emas dunia di pasar spot justru mengalami penguatan sebesar 0,19%, mencapai US$4.084,84 per troy ons.
Pergerakan harga emas dalam seminggu terakhir layaknya roller coaster, naik turun dengan cepat dan tak terduga. Harga emas sempat anjlok hingga 2% pada Jumat minggu lalu, kemudian kembali merosot hampir 1% pada Senin minggu ini. Namun, keesokan harinya, harga emas melesat pada hari Selasa dan Rabu, sebelum akhirnya kembali melemah pada hari Kamis.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga Emas
Penurunan harga emas pada perdagangan Kamis disebabkan oleh beberapa faktor utama. Investor mencerna laporan ketenagakerjaan AS bulan September yang menunjukkan angka ketenagakerjaan lebih kuat dari ekspektasi, yang kemudian mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Desember. Selain itu, indeks dolar AS (DXY) yang bertahan di level 100 juga turut menjadi pemicu pelemahan harga emas.
Pada perdagangan Kamis (20/11/2025), indeks dolar AS (DXY) sedikit melemah sebesar 0,01% pada level 100,21. Meskipun melemah, indeks dolar tetap mampu bertahan di atas level 100, memberikan tekanan pada harga emas. Laporan Departemen Tenaga Kerja yang sangat dinantikan, meskipun tertunda akibat penutupan pemerintah, menunjukkan bahwa data penggajian nonpertanian bulan September meningkat sebesar 119.000, yang lebih dari dua kali lipat perkiraan awal yaitu 50.000.
Pandangan Ahli dan Dampak Suku Bunga
Peter Grant, seorang wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menjelaskan bahwa data tersebut pada dasarnya mengonfirmasi apa yang telah dibahas oleh The Fed pada bulan Oktober, yakni pasar tenaga kerja yang melambat namun stabil. Dengan demikian, pemangkasan suku bunga pada bulan Desember tampaknya semakin tidak mungkin, yang memberikan tekanan tambahan pada harga emas.
Baca Juga: Panduan Lengkap Gadai Emas untuk Pemula: Aman, Mudah, dan Untung!
Saat ini, para pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan depan hanya sekitar 40%. Emas, sebagai aset yang tidak menghasilkan imbal hasil, cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah. Selain itu, karena penutupan pemerintah, Biro Statistik Tenaga Kerja telah membatalkan rilis laporan Oktober dan menggabungkannya dengan angka-angka November. Laporan gabungan ini akan dirilis pada 16 Desember, setelah pertemuan The Fed berikutnya.
Analisis Lebih Lanjut dari The Fed dan UBS
Risalah rapat The Fed pada bulan Oktober mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan menurunkan suku bunga, meskipun ada peringatan tentang potensi peningkatan risiko inflasi dan potensi dampak terhadap kepercayaan publik terhadap bank sentral. Emas, sebagai aset safe haven tradisional, telah mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 55% tahun ini, mencapai rekor tertinggi US$4.381,22 per troy ons pada 20 Oktober.
UBS, pada Kamis (20/11/2025), meningkatkan target harga emas pertengahan tahun 2026 sebesar US$300 menjadi US$4.500 per troy ons. Alasannya adalah ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), risiko geopolitik yang berkelanjutan, kekhawatiran fiskal, serta tingginya permintaan dari bank sentral dan ETF. UBS memperkirakan bahwa permintaan emas akan terus meningkat pada tahun 2026, yang didorong oleh antisipasi penurunan suku bunga The Fed, imbal hasil riil yang lebih rendah, ketidakpastian geopolitik yang berkelanjutan, dan perubahan dalam lingkungan kebijakan domestik AS.
UBS juga menaikkan prediksi kenaikan harga emas sebesar US$200 menjadi US$4.900 per troy ons jika risiko politik dan keuangan meningkat, serta mempertahankan prediksi penurunannya di US$3.700 per troy ons. UBS juga memperkirakan bahwa prospek fiskal AS yang memburuk kemungkinan akan mendorong pembelian emas oleh bank sentral dan investor, mengingat rendahnya risiko rekanan. Mereka juga memperkirakan bahwa permintaan Exchange-Traded Fund (ETF) akan tetap kuat pada tahun 2026.
Perak Juga Terpengaruh
Harga perak juga tidak luput dari dampak gejolak pasar. Pada penutupan perdagangan Kamis (20/11/2025), harga perak (XAG) di pasar spot anjlok 1,49%, berada di level US$50,59 per troy ons, yang mematahkan penguatan selama dua hari sebelumnya. Namun, pada perdagangan hari Jumat (21/11/2025) hingga pukul 06.20 WIB, harga perak di pasar spot kembali menguat 0,19%, mencapai US$50,69 per troy ons.
Emas batangan sendiri telah mengalami kenaikan sekitar 55% tahun ini, yang didorong oleh berbagai faktor seperti ketegangan geopolitik dan perdagangan, pembelian bank sentral yang kuat, dan ekspektasi penurunan suku bunga AS. Namun, di sisi lain, potensi sikap hawkish The Fed dan risiko penjualan emas oleh bank sentral tetap menjadi tantangan utama bagi prospek bullish emas, menurut UBS.
BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami
Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER
Rp. 250.000/botol
(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)
Manfaat British Propolis:
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
- Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
- Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
- Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.
Posting Komentar untuk "Harga Emas Bergejolak Ekstrem: Analisis Mendalam Penyebabnya!"