
Jakarta, Indonesia – Harga emas menunjukkan tren penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis, 20 November 2025, melanjutkan performa positif dari sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas ini terjadi setelah rilis risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve (The Fed) yang memberikan gambaran tentang arah kebijakan moneter di masa mendatang.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau menguat. Pada pukul 06.34 WIB, harga emas naik sebesar 0,27% atau 10,62 poin, mencapai level US$4.088,6 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS juga mengalami kenaikan sebesar 0,13%, menyentuh level US$4.088,3 per troy ounce.
Dampak Risalah Pertemuan The Fed
Risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28-29 Oktober 2025 mengungkapkan bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Fed, berada dalam kondisi terpecah terkait kebijakan pemangkasan suku bunga. Sejumlah pejabat The Fed menyuarakan kekhawatiran bahwa penurunan suku bunga dapat menghambat upaya untuk mengendalikan inflasi, yang telah berada di atas target 2% selama empat setengah tahun.
Ketua The Fed, Jerome Powell, sebelumnya telah mengindikasikan dalam konferensi pers bahwa pemangkasan suku bunga pada pertemuan 9-10 Desember 2025 belum dapat dipastikan. Pernyataan ini memberikan sinyal kehati-hatian dari The Fed dalam mengambil keputusan terkait suku bunga.
Analisis Pasar oleh Para Ahli
Analis Marex, Edward Meir, menyoroti bahwa perhatian utama pelaku pasar saat ini adalah perkembangan yang akan terjadi pada bulan Desember 2025. Sebelum pertemuan The Fed berikutnya, data-data ekonomi tambahan sangat dibutuhkan untuk menjadi dasar pengambilan keputusan.
Alat pemantau CME FedWatch menunjukkan bahwa pelaku pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada Desember hanya sekitar 30%. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya, yang mencerminkan ketidakpastian pasar terhadap langkah kebijakan The Fed.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Presiden AS Donald Trump kembali menyampaikan kritik terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, terkait kebijakan suku bunga yang dinilai terlalu lambat diturunkan. Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, cenderung mengalami penguatan saat suku bunga rendah dan pada periode ketidakpastian ekonomi.
Pelaku pasar kini menanti rilis laporan ketenagakerjaan September yang dijadwalkan pada Kamis, 20 November 2025. Sebelumnya, rilis laporan ini tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown) di Amerika Serikat.
Dampak Penundaan Laporan Ketenagakerjaan
Penundaan laporan ketenagakerjaan September dan pembatalan laporan Oktober oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) karena penutupan pemerintah, membuat The Fed kesulitan dalam menilai kondisi pasar tenaga kerja secara akurat. Situasi ini mendorong investor untuk mencari perlindungan pada aset safe haven seperti emas.
Baca Juga: Investasi Emas di Pegadaian: Panduan Lengkap dan Cara Memulainya
Pada pukul 06.34 WIB, berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot sempat berbalik melemah sebesar 0,30% atau 12,17 poin, mencapai US$4.065,81 per troy ounce. Harga emas berjangka Comex AS kontrak Desember 2025 juga melemah sebesar 0,5% atau 20,3 poin, berada di level US$4.062,50 per troy ounce.
Pada pukul 11.17 WIB, harga emas di pasar spot kembali menguat sebesar 0,04% atau 1,61 poin, mencapai US$4.079,59 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka Comex AS terpantau melemah 0,32% atau 13 poin, berada di level US$4.069,80 per troy ounce.
Pandangan Analis Dupoin Futures Indonesia
Analis Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, menilai pergerakan harga emas dalam beberapa sesi terakhir menunjukkan kecenderungan bullish yang semakin kuat. Kombinasi dari pola candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tren naik emas didukung oleh minat beli yang stabil sejak awal pekan.
Pada sesi Asia Kamis pagi, harga emas bahkan sempat menyentuh area $4.110, yang mengindikasikan bahwa investor masih mencari perlindungan di tengah meningkatnya kehati-hatian. Ketidakpastian ekonomi yang diperburuk oleh penundaan data pekerjaan mendorong arus masuk ke aset safe haven seperti emas.
Skenario Pergerakan Harga Emas Hari Ini
Andy Nugraha memberikan dua skenario penting untuk pergerakan harga emas hari ini. Pertama, jika tekanan bullish tetap dominan, harga emas berpotensi melanjutkan penguatan menuju level US$4.129, yang menjadi resistance kuat dan target kenaikan selanjutnya.
Namun, jika dorongan naik melemah dan terjadi koreksi, harga emas berpeluang turun untuk menguji area US$4.057 sebelum menentukan arah selanjutnya. Sentimen pasar saat ini sangat dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap laporan Nonfarm Payrolls (NFP) bulan September.
Konsensus memperkirakan penambahan sekitar 50.000 pekerjaan pada laporan NFP bulan September, meningkat signifikan dari 22.000 pekerjaan pada laporan sebelumnya. Data yang lebih lemah dari perkiraan dapat meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin mempertimbangkan penurunan suku bunga pada Desember, yang berpotensi mendorong harga emas lebih tinggi.
Namun, peluang penurunan suku bunga The Fed tidak lagi sekuat pekan lalu. Risalah rapat FOMC bulan Oktober menunjukkan bahwa para pejabat terpecah mengenai proyeksi suku bunga, dengan sebagian anggota tidak setuju untuk melanjutkan tren penurunan. Hal ini menyebabkan pasar memangkas ekspektasi, dengan peluang penurunan suku bunga Desember kini berada di level hampir 30%, jauh lebih rendah dibanding 60% pekan lalu menurut CME FedWatch.
BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami
Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER
Rp. 250.000/botol
(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)
Manfaat British Propolis:
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
- Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
- Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
- Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.
Posting Komentar untuk "Harga Emas Hari Ini: Analisis Pasar Spot Kamis, 20 November 2025 Pasca Rilis The Fed"