Investasi di Indonesia Tekor: Premanisme dan Biaya Tinggi Jadi Penyebab Utama

Terungkap, Ini Penyebab Investasi di Indonesia Tekor 40%


Indonesia menghadapi tantangan serius dalam menarik dan mempertahankan investasi. Praktik premanisme yang merajalela, serta tingginya biaya investasi dan produksi, menjadi faktor utama yang membuat investasi di Indonesia tertekan. Berdasarkan data dan pernyataan dari pejabat terkait, masalah ini memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.

Premanisme: Ancaman Nyata Bagi Iklim Investasi

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Todotua Pasaribu, secara gamblang menyoroti dampak buruk premanisme terhadap iklim investasi di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) hingga oknum pemerintahan terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan investor.

Akibatnya, aksi premanisme menambah beban biaya investasi secara signifikan, bahkan mencapai 40 persen dari total dana yang dikeluarkan. Hal ini tentu membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Pernyataan Tegas dari Pejabat

“Bahkan saya bilang, ya premanisme di kalangan institusi pemerintahan juga ada,” tegas Todotua Pasaribu dalam sebuah acara di Jakarta pada Rabu, 19 November 2025. Ia menambahkan, survei dari berbagai lembaga penelitian menunjukkan bahwa premanisme berkontribusi 15-40 persen terhadap biaya investasi dan produksi di Indonesia.

Todotua juga menyoroti kasus Kadin Cilegon yang terlibat dalam pemerasan proyek senilai Rp 5 triliun terhadap PT Chandra Asri Alkali sebagai contoh nyata. Kasus ini memberikan citra negatif terhadap iklim investasi nasional dan menurunkan kepercayaan investor.

Dampak Nyata dan Upaya Perbaikan

Kasus-kasus seperti ini menyebabkan penurunan kepercayaan investor yang drastis. Pemerintah, melalui BKPM, terus memantau perkembangan dan mengambil langkah-langkah untuk memberikan kepastian hukum dan keamanan bagi investor.

Pemerintah menyadari bahwa investasi harus memberikan kontribusi positif bagi pelaku usaha lokal. Tujuannya adalah membuka siklus ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja.

Penanganan Korupsi di Sektor Pajak

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bimo Wijayanto, juga turut menyoroti permasalahan ini, terutama terkait dengan praktik premanisme yang melibatkan oknum di lingkungan kantor pelayanan pajak (KPP). Aduan mengenai hal ini diterima melalui kanal WhatsApp “Lapor Pak Purbaya.”

Baca Juga: Tips Jitu Beli Emas di Pegadaian: Panduan Lengkap untuk Investor Pemula

DJP telah memerintahkan Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) untuk menindaklanjuti pengaduan yang masuk. Hal ini dilakukan untuk memastikan keadilan dan memberikan efek jera terhadap oknum yang melakukan tindakan merugikan.

Penegakan Hukum dan Tindakan Tegas

Bimo Wijayanto menegaskan bahwa jika ditemukan kesalahan yang disengaja, pihaknya tidak segan untuk memberikan sanksi tegas, termasuk pemberhentian tidak hormat terhadap oknum yang bersangkutan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberantas praktik korupsi dan memberikan pelayanan yang bersih kepada masyarakat.

Aduan di sektor perpajakan yang masuk ke kanal “Lapor Pak Purbaya” diklasifikasikan menjadi dua kategori: perbaikan kebijakan dan perbaikan administrasi. Jika ditemukan masalah kebijakan yang signifikan, maka akan dimasukkan ke unit anti-fraud.

Upaya Mendorong Perbaikan Iklim Investasi

Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara, termasuk menindak tegas praktik premanisme dan korupsi, serta mempermudah perizinan dan memberikan kepastian hukum bagi investor.

BKPM, sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan penanaman modal, terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan dukungan kepada investor.

Kesimpulan

Premanisme dan tingginya biaya investasi menjadi tantangan serius bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan adanya komitmen dari pemerintah, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi. Penegakan hukum yang tegas, perbaikan tata kelola, dan peningkatan pelayanan publik merupakan kunci untuk menarik dan mempertahankan investasi di Indonesia.

Upaya bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami

British Propolis Slide 1 British Propolis Slide 2 British Propolis Slide 3

Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER

Rp. 250.000/botol

(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)

Manfaat British Propolis:

  • Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
  • Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
  • Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
  • Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
  • Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.

Posting Komentar untuk "Investasi di Indonesia Tekor: Premanisme dan Biaya Tinggi Jadi Penyebab Utama"