FINANSIALFAMILY - - Pemerintah Indonesia terus berupaya memperkuat jalinan kemitraan strategis dengan berbagai negara di dunia. Upaya ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.
Kerja sama internasional menjadi fondasi penting dalam membuka akses pasar baru, meningkatkan investasi asing, dan mempercepat transformasi ekonomi menuju arah yang lebih baik.
Kemitraan Strategis Indonesia-Uni Emirat Arab
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi salah satu contoh kemitraan yang menunjukkan perkembangan signifikan. Perkembangan ini terlihat dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan di berbagai sektor.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-UEA (IUAE-CEPA) menjadi landasan utama dalam memperkuat kerja sama ini.
Pertemuan Bilateral Tingkatkan Komitmen IUAE-CEPA
Sebagai tindak lanjut dari implementasi IUAE-CEPA, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al Mazrouei.
Pertemuan yang berlangsung di Jakarta pada Kamis, 20 November, ini menjadi momentum penting untuk membahas langkah-langkah konkret dalam mempercepat realisasi kerja sama di berbagai sektor.
Potensi Kerja Sama di Sektor Digital dan Energi Hijau
Menko Airlangga mengungkapkan bahwa UEA telah berada di garis depan dalam menghadapi tantangan transformasi teknologi digital, khususnya dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan komputasi.
Oleh karena itu, Indonesia melihat peluang besar untuk bekerja sama dengan UEA dalam mengembangkan ekosistem digital, termasuk pembangunan pusat data, energi hijau, dan jaringan transmisi listrik.
Fokus Kerja Sama: Perdagangan, Investasi, Energi, dan Infrastruktur
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang penguatan kerja sama strategis di berbagai sektor. Sektor-sektor yang menjadi fokus utama meliputi perdagangan, investasi, energi, dan pembangunan infrastruktur.
Diskusi yang intensif ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kerja sama di masing-masing sektor.
Peningkatan Kinerja Perdagangan Bilateral
Implementasi IUAE-CEPA telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perdagangan kedua negara. Pada periode Januari hingga September 2025, nilai perdagangan bilateral mencapai USD4,5 miliar.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 20,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan peningkatan daya saing dan integrasi rantai pasok antara Indonesia dan UEA.
Investasi UEA di Indonesia: Prospek Cerah
UEA juga tercatat sebagai mitra penting di bidang investasi, dengan total realisasi mencapai USD21,4 juta dari 305 proyek pada Kuartal II 2025.
Baca Juga: Mengenal Instrumen Investasi Populer: Reksa Dana, Saham, Obligasi, dan Emas di Indonesia
Nilai investasi ini diproyeksikan akan terus meningkat seiring dengan adanya peluang investasi baru, termasuk umbrella agreement antara Indonesia Investment Authority (INA) dan Abu Dhabi Growth Fund (ADG) untuk proyek jalan tol dan pelabuhan.
Kolaborasi di Sektor Energi dan Teknologi Rendah Karbon
Kerja sama di bidang energi menjadi fokus utama dalam diskusi, dengan penekanan pada pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), hidrogen, dan amonia hijau.
Beberapa perusahaan terkemuka UEA juga telah menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam proyek hilirisasi mineral strategis, efisiensi energi, dan pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia.
Peluang di Sektor Logistik, Produk Halal, dan Ekonomi Digital
Selain sektor energi, kedua negara juga melihat potensi besar dalam pengembangan sektor logistik, ekspor produk halal, dan ekonomi digital.
UEA menegaskan kesiapannya untuk mendorong pelaku industri mereka memperluas investasi manufaktur di Indonesia.
Tindak Lanjut dan Harapan
Menutup pertemuan, kedua negara sepakat untuk memperkuat tindak lanjut teknis melalui dialog sektoral yang lebih intensif dan mekanisme monitoring bersama.
Penguatan kolaborasi Indonesia-UEA diharapkan tidak hanya memperdalam hubungan ekonomi bilateral, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan.
“Kami akan mendukung dalam semua proyek ini, satu per satu, mulai dari pembangkitan hingga transmisi hingga interkoneksi antar pulau, pulau-pulau besar, hingga pembangunan transformator dan peralatannya,” pungkas Menko Airlangga.
Delegasi yang Hadir
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Duta Besar UEA untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste Abdulla Salem Al Dhaheri.
Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, serta perwakilan delegasi UEA.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto turut hadir.
Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website www.ekon.go.id, serta akun media sosial @PerekonomianRI.
BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami
Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER
Rp. 250.000/botol
(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)
Manfaat British Propolis:
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
- Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
- Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
- Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.
Posting Komentar untuk "IUAE-CEPA: Percepat Kemitraan Strategis RI-UEA untuk Pertumbuhan Ekonomi"