
FINANSIALFAMILY - - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, mengumumkan rencana penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Jumat, 12 Desember, pukul 14.00 WIB. RUPSLB ini akan menjadi momen penting bagi Telkom dengan sejumlah agenda strategis yang akan dibahas dan diputuskan oleh para pemegang saham. Setidaknya, terdapat lima mata acara utama yang akan menjadi fokus dalam RUPSLB mendatang.
Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPSLB ini diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap arah bisnis dan struktur organisasi Telkom ke depannya. Para pemegang saham akan diberikan kesempatan untuk memberikan suara mereka terhadap rencana-rencana strategis yang diajukan oleh manajemen. Hal ini menunjukkan komitmen Telkom terhadap transparansi dan tata kelola perusahaan yang baik.
Pemisahan Bisnis dan Aset Wholesale Fiber Connectivity (Tahap-1)
Salah satu agenda utama dalam RUPSLB adalah persetujuan pemisahan bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity (Tahap-1). Rencananya, bisnis dan aset ini akan dialihkan kepada anak perusahaan Telkom, yaitu PT Telkom Infrastruktur Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk lebih fokus dan efisien dalam mengelola berbagai lini bisnisnya.
Menurut informasi yang dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 21 November 2025, manajemen Telkom menjelaskan bahwa mata acara ini merupakan persetujuan aksi korporasi berupa pemisahan tidak murni atas sebagian bisnis dan aset Wholesale Fiber Connectivity (tahap-1). Pemisahan ini akan membuka peluang bagi Telkom Infrastruktur Indonesia untuk lebih mengembangkan bisnisnya di sektor infrastruktur serat optik.
Perubahan Anggaran Dasar dan Penyesuaian UU BUMN
Agenda kedua dalam RUPSLB adalah persetujuan perubahan Anggaran Dasar perseroan. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan Undang-Undang (UU) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru. Penyesuaian terhadap regulasi pemerintah adalah hal yang krusial untuk memastikan kepatuhan perusahaan dan mendukung keberlanjutan bisnis.
Perubahan Anggaran Dasar akan berdampak pada beberapa aspek penting dalam operasional perusahaan, termasuk struktur organisasi, kewenangan direksi dan dewan komisaris, serta mekanisme pengambilan keputusan. Langkah ini mencerminkan komitmen Telkom untuk selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan regulasi.
RKAP 2026 dan Penugasan Khusus Pemerintah
Selain itu, RUPSLB juga akan membahas Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2026, termasuk dengan segala perubahannya. RKAP merupakan panduan penting bagi perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya selama satu tahun ke depan. Persetujuan RKAP ini akan memberikan kejelasan mengenai target kinerja, strategi bisnis, dan alokasi anggaran perusahaan.
Baca Juga: Adu Kekayaan Ruben Onsu vs Sarwendah: Bisnis, Aset, dan Keunggulan
Agenda penting lainnya adalah persetujuan atas penugasan khusus dari pemerintah sebagai Penyediaan Layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Telkom akan melanjutkan peran pentingnya dalam menyediakan layanan digital pemerintah dan menjaga keamanan data negara.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
RUPSLB kali ini juga akan menjadi panggung bagi perubahan susunan pengurus perseroan. Hal ini sejalan dengan dinamika bisnis dan kebutuhan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan relevan dengan tantangan masa depan. Perubahan ini juga mencerminkan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan efisiensi.
Diketahui bahwa Bapak Yohanes Surya telah mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Independen melalui surat tertanggal 20 November 2025. Perubahan pengurus bukanlah hal baru bagi Telkom. Sebelumnya, perseroan juga pernah menggelar RUPSLB dengan agenda yang sama pada 26 September lalu, yang salah satunya menghasilkan peniadaan posisi Wakil Direktur Utama (Wadirut) yang sebelumnya dijabat oleh Bapak Muhammad Awaluddin. Selain itu, terdapat perubahan nama Komisaris Telkom yang semula dijabat oleh Bapak Ismail.
Implikasi dan Prospek ke Depan
Keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam RUPSLB ini akan berdampak signifikan terhadap kinerja dan prospek Telkom di masa depan. Pemisahan bisnis dan aset, perubahan anggaran dasar, serta perubahan pengurus akan membentuk arah baru bagi perusahaan. Para pemegang saham diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap rencana strategis yang diajukan oleh manajemen.
Dengan adanya perubahan ini, Telkom diharapkan akan semakin adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pelanggan, serta mampu bersaing di pasar telekomunikasi yang dinamis. Langkah-langkah strategis ini akan menentukan posisi Telkom dalam lanskap industri telekomunikasi di Indonesia.
Simak juga video 'Langkah Nyata Telkom: Jangkau Merauke, Menggerakkan Ekonomi Digital Lokal' untuk mendapatkan gambaran lebih lanjut mengenai komitmen Telkom dalam mendukung pembangunan ekonomi digital di daerah.
BRITISH PROPOLIS | Suplemen Terbaik Alami
Nama Produk: BRITISH PROPOLIS REGULER
Rp. 250.000/botol
(Gratis ONGKIR untuk Pulau Jawa)
Manfaat British Propolis:
- Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Berperan sebagai antibiotik alami dan detoksifikasi tubuh.
- Membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dan luka kulit lainnya.
- Membantu mengatasi gangguan pencernaan ringan seperti sakit maag.
- Sebagai pelengkap terapi untuk kondisi seperti diabetes, kolesterol tinggi, asam urat, dan beberapa jenis kanker (tetap harus dikonsultasikan dengan dokter).
- Pada anak-anak, British Propolis Green dikhususkan untuk membantu meningkatkan nafsu makan dan menjaga imunitas dari flu, batuk, dan radang amandel.
Posting Komentar untuk "Telkom Gelar RUPSLB Desember: Pemisahan Bisnis, Perubahan Anggaran, dan Rombak Pengurus"